Pernahkah anda terlintas berpikir dulu sebelum kuliah anda menanyakan kepada diri sendiri sebenernya kuliah itu dapat apa sih dan kuliah itu bagaimana dan bla..blaa..bla.. nah itulah pertanyaan kecil saya sebelum masuk kuliah,dan alhamdullilah sekarang saya diberikan kesempatan kuliah di Institute Sains dan teknologi AKPRIND Yogyakarta dengan jurusan kampung rambutan-pasar senen.. ups... maksud saya jurusan Teknik Informatika. nah sebenarnya dapat apa aja sih dari kuliah. baiklah sekarang saya akan coba share sebenarnya apa yang didapat dari kuliah,ini adalah e-book karangan romi satria wahono,beliau merupakan tokoh insfiratif saya beliau pernah mendapatkan beasiswa kuliah di japan beliau juga aktif sebagai tokoh akademisi,peneliti,trailer,tokoh IT iindonesia,Technopruener, Pendiri Ilmukomputer.com dan segudang prestasi lainnya. baiklah saya akan mengutip kalimat dari bukunya beliau yang tebalnya 234 halaman dengan judul Dapat apa sih dari universitas ? ebook ini wajib didownload dan dibaca ya teman-teman, khususnya untuk mahasiswa baru,monggo disimak.
"Universitas atau lembaga pelatihan itu merupakan wadah untuk meningkatkan KSTAE atau kata orang betawi PeKTeSiPeng,waduh apaan tuh? KSTAE itu Knowledge, Skill, Technique,Attitude, Experience alias PeKTeSiPeng (Pengetahuan,Keterampilan, Teknik, Sikap dan Pengalaman). Ini kalau kita ambil contoh orang belajar naik motor dan belajar di kampus, mungkin penjelasannya seperti di bawah:
Knowledge (Pengetahuan): Kita jadi tahu bahwa di motorada lampu, stang kemudi, rem, gas, spion, bel. Kita juga tahu carabagian motor itu bekerja termasuk bagaimana menjalankannya. Kalau kita belajar pemrograman, ya kita mengerti lah apa itu fungsi, apa itu variable, juga apa itu object, apa itu method, danapa itu attribute. Kita juga diajarin banyak lagi pengetahuan,sistem basis data, rekayasa perangkat lunak, pemrogramanberorientasi objek, software project management, dansebagainya. Pokoknya yang selama ini bikin pusing itulah knowledge. Lho kenapa bikin pusing? Soalnya kampus kadang tidak berimbang dalam memberikan knowledge dan keterampilan,alias banyak teori dari pada praktek.
Skill (Keterampilan): Kita mengerti cara menghidupkan motor. Supaya motor maju harus masukan gigi ke satu dan tekan gas. Kecepatan mulai tinggi masukin ke gigi dua, kalau ada halangan di depan injek rem. Kalau mau belok tekan lampu sen. Di kampus, tugas mandiri, misalnya disuruh buat kalkulator atau program deteksi bilangan prima di mata kuliah OOP itu semua untuk melatih keterampilan. Semakin banyak tugas, harusnya makin terampil, cuma kalau menyontek, ya makin bego aja mahasiswa. Usahakan untuk mengerjakan sendiri tugas, karena tujuannya untuk melatih keterampilan kita, sayang masa depan kita kalau kita sering nyontek dalam tugas mandiri. Nah, IPK itu hanya untuk mengukur mahasiswa di level knowledge dan skill. Jadi peran IPK sebenarnya hanya sampai di sini.
Technique (Teknik): Ternyata keterampilan saja tidak cukup, karena kita perlu menguasai teknik misalnya supaya motor kecepatan tinggi tidak ngepot. Kita ngeremnya harus dari jauh dan pakai rem tangan plus rem kaki berbarengan. Mau belok juga harus ambil ancang-ancang, kecepatan diturunkan, baru belok. Nah kalau di kampus, karena mata kuliah banyak dan di setiap mata kuliah ada tugas coding, keterampilan bahasa Java kita jadi meningkat. Kita bisa bahasa “Java kromo inggil”, ngoko, eh…. bukan maksud saya kita jadi punya banyak teknik supaya program kita lebih rapi, program kita lebih cepat terwujud, punya teknik untuk bisa reuse code, coding jalan terus walaupun pakai notepad atau emacs, dan sebagainya.
Attitude (Sikap): Wah ternyata pengetahuan, keterampilan, teknik saja belum cukup membuat kita bisa survive di dunia. Kita perlu sikap yang baik dalam mengendarai motor. Lampu lalu lintas itu kalau merah berhenti, jangan nyelonong saja. Kalau nyalip orang juga jangan dari kiri. Hormati pengendara lain, dahulukan perempuan atau yang membawa anak-anak. Jangan asal ngebutdi kampung orang, kalau nggak mau benjol tuh kepala. Sikap ini kalau di kampus, ya kalau jadiprogrammer jangan terus buat virus,atau merusak sistem orang, atau malah maling code orang. Nah,ini semua adalah sikap. Kampus yang hanya mengajari orang untukpunya pengetahuan, teknik dan keterampilan tanpamemperhatikan attitude (sikap) artinya mendidik orang pinter tapi sesat di jalan.
Experience (Pengalaman): Pengalaman ini seperti jam terbang. Hanya bisa kita dapatkan kalau kita pernah mengalami kejadian dan pengalaman. Contohnya, karena sering bolak-balik ke Puncak untuk jualan pisang, kita jadi mengerti sekali memainkan gigi supaya mesin tidak rontok meskipun naik gunung terjal dan macet. Contoh lain, karena rumah sering kebanjiran, kita jadi mengerti sekali kira-kira banjir berapa senti yang bikin motor kita tidak bisa jalan. Bagaimana kalau jatuh, sebaiknya posisi tubuh seperti apa yang membuat luka tidak parah. Semua kita dapatkan dari pengalaman. Pengalaman itu mahal, ya pasti karena kadang ada harga yang harus dibayar. Terus kalau di kampus, pengalaman kan tidak ada? Hmm, pengalaman itu tetap ada, kita KKN, magang, kerja paruh waktu, mengerjakan TA itu adalah supaya punya pengalaman. Banyak membuat project (software) yang bisa dijual, mulai belajar jualan, melatih jiwa entrepreneurship adalah keharusan untuk bekal hidup di dunia IT yang ganas dan kejam."
Nahh.. itu dia kutipan beliau Romi satria wihono mengenai sketsa dunia kampus yang diibaratkan seperti mengendarai sepeda motor. bagi teman teman yang ingin mendapatkan bukunya dengan tebal 234 halaman langsung aja bisa download langsung e-booknya klik link berikut ini:
Dapat apa sih dari universitas ? karangan romi satria wahono. Atau bisa email ke wiertogabriel@gmail.com terimakasih, semoga bermanfaat khususnya untuk mahasiswa baru.
Dapat apa sih dari universitas ? karangan romi satria wahono. Atau bisa email ke wiertogabriel@gmail.com terimakasih, semoga bermanfaat khususnya untuk mahasiswa baru.
0 Response to "Dapat apa sih dari universitas/kuliah ?"
Post a Comment