TUGAS 2 SISTEM BERKAS
MAKALAH
ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK
Oleh:
Nama : Wirto
NIM : 141051003
Dosen : Edhy Sutanta,
S.T., M.Kom.
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT
SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017 /
2018
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini teknologi
komputer hampir diterapkan pada seluruh aspek kehidupan manusia, seperti
administrasi, manufaktur, perbankan, militer, bisnis, ilmu pengetahuan, ekonomi,
transportasi, pendidikan, rekayasa pemerintah, permainan dan lainnya (Sutanta,
2011). Untuk itu diperlukan pula media penyimpanan data untuk menyimpan data
pada aspek-aspek tersebut.
Media penyimpanan data adalah
alat yang digunakan untuk menyimpan data atau program dimana data yang
disimpan tersebut dapat dibaca kembali untuk diproses oleh komputer.
Media penyimpanan data dapat dibedakan menjadi dua yaitu media penyimpanan
utama (internal storage), contohnya RAM dan ROM. Yang kedua media peyimpanan
cadangan (eksternal storage) contohnya hardisk, magnetic disk, optic
disk, flash disk.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut :
a. Apa pengertian dari
organisasi berkas?
b. Apa pengertian dari
magnetic disk?
c. Apa saja komponen dan
karakteristik dari magnetic disk?
d. Bagaimana prinsip
kerja magnetic disk ?
e. Apa saja kelebihan dan
kekurangan magnetic disk?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui pengertian, komponen, karakteristik, prinsip kerja, kelebihan dan
kekurangan dari magnetic disk.
1.4 Manfaat
Agar memperoleh pengetahuan tentang organisasi
berkas pada magnetic disk.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
Berkas
Pengertian organisasi berkas ialah suatu
teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam
sebuah berkas / file
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu
:
Ø Sequential
Ø Relative
Ø Indexed
Sequential
Ø Multi –
Key
2.2 Pengertian Magnetic
Disk
Menurut (Rabiatul,
2011) pengertian magnetic disk adalah Direct Access Storage Device (DASD)
pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan
rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi dan merupakan piranti penyimpanan
sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Beberapa
memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah flopy disk, ide
disk, dan scsi disk.
2.3 Komponen dan
Karakteristik Magnetic Disk
Magnetik disk sendiri
terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana
permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa
menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca
tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala
baca yang disebut dengan head. Secara fisik bentuknya adalah piringan yang bisa
memutar sesuai kontrolnya. Pada awal perkembangannya piringan disk ini
mempunyai ukuran diameter 50 cm, namun saat ini sudah ada yang berukuran 3 cm
dan didominasi oleh ukuran 12 cm.
Pada saat disk
digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah
read-write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan
disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa
sektor. Cakram fixed-head memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan
cakram moving-head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya
memiliki satu head yang harus dipindah-pindahkan untuk mengakses dari satu
track ke track yang lainnya. Magnetik Disk (Piringan Magnetik) terbuat dari
satu atau lebih piringan hitam metal atau plastik dan permukaannya dilapisi
lapisan iron-oxide. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam
bentuk kode binary.
Piringan magnetik yang
terbuat dari plastik dan sebuah piringan disebut dengan floppy disk (micro disk
dan mini disk), yang terbuat dari metal dan banyak piringan disebut hard disk.
Lapisan dasar biasanya
berbahan alumunium, alumunium Alloy dan kaca. Bahan kaca memberikan manfaat
antara lain:
1. Meningkatkan
reliabilitas disk
2. Mengurangi R/W error
3. Kemampuan untuk
mendukung kerapatan tinggi
4. Kekakuan yang lebih
baik untuk mengurangi dinamisasi disk
5. Kemampuan menahan
goncangan dan kerusakan
Karakteristik magnetic
disk dapat dilihat di tabel berikut :
2.4
Prinsip Kerja pada Magnetic Disk
1. Representasi Data dan
Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti data pada
magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada
sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main
storage computer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan mengakses secara
direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara
sequential. Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan
pada disk, yaitu :
1. Metode Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor
permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu
silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka
mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan
record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika
ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20).
Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track
yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
2. Metode Sektor
Setiap track dari pack
dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk
banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor,
nomor track dan nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk
controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record
terletak pada track yang mana.
Setiap track pada
setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter
tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang
tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain
pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa
merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.
2. Movable-Head Disk
Access
Movable-head disk drive mempunyai sebuah
read/write head untuk setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik
yang digunakan oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga read /
write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access-arm pada
device dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif yang akan
menunjuk ke permukaan.
3. Cara Pengaksesan
Record yang Disimpan pada Disk Pack
Disk controller
merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang
mana pada device tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga
posisi read / write head terletak pada silinder yang tepat.
Read / write head ini
menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan berputar hingga menunjuk record
pada lokasi read / write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui
channel yang diminta oleh program dalam komputer.
ACCESS
TIME = SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)
+ HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track)
+ ROTATIONAL DELAY (pemilihan record)
+ TRANSFER TIME
4. Fixed - Head Disk
Access
Disk yang mempunyai sebuah read / write head
untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme
pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME = HEAD-ACTIVATION
TIME + ROTATIONAL DELAY + TRANSFER TIME
Banyaknya read / write head menyebabkan harga
dari fixed-head disk drive lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang
menggunakan fixed-head disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih
kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable-head disk drive.
5. Organisasi Berkas dan
Metoda Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic
disk bisa dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct.
Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa
dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan
sequential access method (secara sequential).
2.5 Kelebihan dan
Keurangan Magnetic Disk
Media
magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan
dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat
nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer
dimatikan. Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang.
Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki
keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan.
Musuh
utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan
karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi
pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari,
maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk
paling lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah
bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas
simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kebutuhan
akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk
menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.
2. Magnetic disk
merupakan salah satu penyimpan sekunder, berbentuk bundar dengan dua permukaan
magnetik.
3. Penggerak disk berupa
Motor drive menggerakkan disk dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60
putaran perdetik).
4. Kegiatan baca-tulis
dilakukan Read-write head, yang diletakkan diatas piringan. Kepala baca-tulis
sangat sensitif terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad
sector).
5. Ruang Rekam terbagi
atas beberapa track/lintasan dan tiap lintasan dibagi lagi dalam beberapa
sector.
6. Beberapa memory yang
tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI
Disk.
7. Keuntungan Penggunaan
Magnetic Disk yaitu Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara
sequential atau direct, Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record
lebih cepat, Respon time cepat. Data yang telah disimpan tidak akan hilang
ketika komputer dimatikan.
8. Keterbatasan
Penggunaan Magnetic Disk adalah mudah jamur dan karat, sehingga umurnya
pendek/tidak awet.
DAFTAR PUSTAKA
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual. Yogyakarta : Andi.
0 Response to "TUGAS 2 SISTEM BERKAS MAKALAH ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK"
Post a Comment