TUGAS 4 SISTEM BERKAS
MAKALAH
ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL
Oleh:
Nama :
Wirto
NIM :
141051003
Dosen : Edhy Sutanta,
S.T., M.Kom.
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT
SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017 /
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sistem dapat diartikan sekumpulan komponen yang saling
berinteraksi untuk menghasilkan suatu hal atau tujuan. Berkas adalah sebuah
unit tempat menyimpan informasi. dapat diakses lebih dari satu proses, dapat
dibaca, dan bahkan menulis yang baru.
Sedangkan Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan
pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan
menggunakan teknik organisasi data tertentu.
Pengertian organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk
menyatakan dan menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah
merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa
mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah bagaimana
mengorganisir sebuah record yang ada dalam berkas dan mengorganisasi berkas
pada magnetic disk. Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa
dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan untuk
mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan
secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential
access method (secara sequential).
Ada 4 teknik dasar
organisasi file, yaitu :
· Sequential
· Relative
· Indexed
Sequential
· Multi –
Key
Secara umum keempat
teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
· Direct
Access
· Sequential
Access
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Pengertian Index
Sequential?
2. Organisasi file
Index Sequential?
3. Cara kerja Index
Sequential?
4. Kelebihan dan Kekurangan pada Index
Sequential?
1.3.Maksud dan
Tujuan
Secara umum tujuan
penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Berkas
2. Dapat menjelaskan Index
Sequential.
3. Mengetahui Organisasi file
Index Sequential.
4. Mengetahui cara kerja dari Index
Sequential.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Index Sequential.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Index Sequential
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini,
data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan
nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data
berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan
pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan
dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga
data yang dimaksud bisa diketemukan.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses
sequential terhadap seluruh kumpulan record-record.
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik
sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan
suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini
diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara
jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key
(kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga
akan ikut terpanggil.
2.2. Organisasi
File Index Sequential
Merupakan gabungan dari organisasi file sequential dan random.
Pada saat perekaman data pertama kali file dibentuk (create file), dengan cara
sequential. Untuk pembacaan data dan penulisan data setelah file dibentuk,
dapat dilakukan secara sequential maupun random.
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari
organisasi berkas indeks sequential :
· Blok Indeks dan Data (Dinamik)
· Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan
tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana
masing-masing menempati berkas yang terpisah.
1. Blok Indeks Dan Data
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data
diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan
berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang
didistribusikan antar populasi record.
2. Prime dan Overflow Data Area
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks
sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih
ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan
distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks
dan tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai
2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Misalnya setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4
track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data
area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada
record key dalam cylinder tersebut.
Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk :
nilai key terendah, nomor track
2.3 Cara Kerja Index
Sequential
Cara Kerja file
secara sequential ada 4 cara :
1. Pengumpulan data
Proses dimana data
yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya.
Pada tahap
pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan
terorganisir dengan
baik.
2. Pemasukkan data
( input data )
Pada tahap ini,
data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent
dimasukkan ( di
input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini
dapat berupa
memori atau device
penyimpanan lainnya.
3. Pengeditan
data
Tahap selanjutnya
yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data.
Setelah
data yang ada
dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya
adalah
editing. Dalam
tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ).
4. Penyortiran data
yang telah di edit
Tahap terakhir
dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan
pada
data-data yang ada,
maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.
2.4. Kelebihan dan
Kekurangan Index Sequential
Keuntungan :
Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi
yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat
sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah
untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
Kerugian :
Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang
tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses.
Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang
tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah
saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan diatas yaitu Organisasi Indeks
Sequential adalah Berkas yang disusun sehingga dapat diakses secara sequential
atau secara direct (langsung) bahkan kombinasi dari keduanya, direct dan
sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah
yang akan diproses ke dalam bentuk benda fisik dari data berupa digital. Data
yang sudah diproses dapat berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut
sebagai informasi.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses
sequential terhadap seluruh kumpulan record-record. Berkas indeks mempunyai
struktur tree Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang
didistribusikan antar populasi record. Semoga makalah atau artikel ini
bermanfaat bagi pembaca yang ingin mencari informasi Index Sequential.
DAFTAR PUSTAKA
0 Response to "TUGAS 4 SISTEM BERKAS MAKALAH ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL"
Post a Comment